Jangan Tebak-Tebakan Lagi, Yuk Hitung Titik Impasmu!
Sering dengar usaha “belum balik modal” atau “masih nombok”? Itu artinya mereka belum sampai ke Break-Even Point (BEP). Di artikel ini, kita bahas tuntas gimana caranya kamu bisa tahu kapan bisnismu mulai cuan—bukan cuma ramai, tapi juga untung 💰
🧠 Analogi Dulu: Usaha Itu Kayak Naik Sepeda Nanjak
Di awal, kamu pasti nguras tenaga banget buat nyampe puncak. Nah, BEP adalah titik di mana kamu udah lewati tanjakan—sudah tidak nombok lagi, dan setiap kilometer setelah itu adalah untung bersih 🚴♀️
📌 Apa Itu Break-Even Point?
Break-Even Point adalah saat total pendapatan = total biaya. Alias belum untung, tapi juga gak rugi.
Rumus dasarnya:
BEP (unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)
- Biaya Tetap: Sewa, gaji tetap, listrik, dll
- Biaya Variabel: Biaya per produk (bahan, packaging)
🧾 Studi Kasus Mini: Es Kopi “Malam Pekat”
Misal kamu jual es kopi susu seharga Rp20.000. Biaya per gelas sekitar Rp8.000 (susu, cup, es, dsb). Biaya tetap bulanan kamu:
- Gaji karyawan: Rp2.000.000
- Sewa & listrik: Rp1.000.000
- Total biaya tetap: Rp3.000.000
Hitung BEP:
Harga Jual per unit = Rp20.000 Biaya Variabel per unit = Rp8.000 Margin per gelas = Rp12.000 BEP (unit) = 3.000.000 / 12.000 = 250 gelas
Artinya: kalau kamu jual 250 gelas per bulan, itu titik impasmu. Gelas ke-251 dan seterusnya = untung 💸
🎯 Cara Menerapkan BEP di Bisnis Kamu
- ⏱️ Gunakan data real bulanan (bukan perkiraan mentah)
- 📊 Buat grafik sederhana penjualan vs BEP untuk motivasi
- 🎯 Set target penjualan: misalnya 300 gelas/bulan biar untung Rp600.000
📌 Tools Buat Hitung BEP Otomatis
- Spreadsheet (Google Sheet) – bisa diset rumus dan grafik otomatis
- AxataPOS – bisa bantu tracking total biaya harian & volume penjualan
- App seperti BukuWarung / Kledo – ada fitur margin & estimasi BEP juga
🙏 Terima Kasih Telah Membaca
Terima kasih telah membaca sampai akhir. Semoga tulisan ini bisa bantu kamu menghitung titik impas dengan percaya diri—karena strategi bisnis yang cerdas dimulai dari angka yang jelas. Jangan biarkan usahamu berlari tanpa tahu garis start dan finish-nya.
📘 Pembahasan Selanjutnya: Strategi Penetapan Harga Produk yang Cuan & Kompetitif
Di artikel selanjutnya, kita akan bahas bagaimana menetapkan harga jual produk—biar kamu gak asal mark-up, tapi tetap bersaing di pasar. Kita akan lihat aspek psikologi harga, bundling, dan diskon tanpa rugi. Sampai jumpa, Bosku!