Mengenal Akun & Kode Akun dalam Akuntansi UMKM

Mengenal Akun & Kode Akun dalam Akuntansi UMKM

cs.bimobo
0

Biar Catatan Keuangan Kamu Rapi, Terstruktur, dan Gampang Diaudit!

Dalam akuntansi, akun adalah nama atau label yang dipakai untuk mengelompokkan transaksi. Tanpa akun, laporan keuangan akan berantakan seperti dapur tanpa lemari. Dan kalau kamu ingin serius membangun usaha, kamu wajib kenal istilah kode akun.

🧠 Analogi Dulu: Akun Itu Seperti Laci di Lemari

Bayangkan kamu punya lemari besar, dan tiap laci punya label: “stok bahan”, “kas”, “utang”, “gaji”, dan sebagainya. Nah, akun akuntansi fungsinya sama: memisahkan arus uang agar kamu tahu uang masuk-keluar itu jenisnya apa dan dari mana.


📌 Apa Itu Akun dan Kode Akun?

  • Akun adalah kategori transaksi keuangan seperti Kas, Penjualan, Beban Listrik, Utang Usaha, Modal, dll.
  • Kode Akun adalah nomor unik yang ditetapkan untuk setiap akun—biasanya terdiri dari 3 atau 4 digit.
📊 Tips: Dengan sistem kode akun, kamu bisa buat laporan otomatis & rapi. Cocok banget kalau kamu pakai BiPOS Lite—karena pencatatan berbasis akun langsung terintegrasi!

Contoh:

101   Kas
201   Utang Usaha
301   Modal Pemilik
401   Penjualan
501   Beban Gaji
502   Beban Listrik

Sistem ini bikin kamu lebih mudah saat filter laporan, cari transaksi, atau menyiapkan rekapan akhir bulan.


📊 Klasifikasi Akun Berdasarkan Jenisnya

Jenis Akun Contoh Kode Umum
💼 Aset Kas, Piutang, Persediaan 1xx
📉 Liabilitas Utang Usaha, Pinjaman 2xx
👤 Ekuitas Modal Pemilik, Laba Ditahan 3xx
💰 Pendapatan Penjualan, Pendapatan Jasa 4xx
🧾 Beban Gaji, Listrik, Transportasi 5xx

💡 Baca Juga: "Strategi Menentukan Harga Jual: Cuan & Kompetitif" – Sebelum mencatat kode akun, pastikan kamu sudah tahu cara menyusun harga produk yang sepadan dengan nilai dan margin usahamu.

💼 Studi Kasus: Warung Sembako Bu Ana

Bu Ana baru memulai usaha sembako kecil. Awalnya, semua dicatat di buku tulis. Tapi ketika mau bikin laporan, transaksi bercampur—uang masuk dari penjualan dan pinjaman nggak bisa dibedakan.

Setelah pakai sistem akun dan aplikasi BiPOS Lite, catatannya jadi seperti ini:

101 Kas                +Rp500.000
401 Penjualan          +Rp500.000

501 Beban Listrik      -Rp 50.000
201 Utang Usaha        +Rp300.000 (pinjam)
🔍 Hasil: Catatan Bu Ana sekarang bisa dipisah berdasarkan jenis transaksi. Penjualan murni dan beban usaha langsung kelihatan. Laporan bulanan jadi akurat dan siap pajak.

🎯 Cara Menyusun Daftar Akun Sendiri

  • 🔢 Gunakan kode numerik dari 100–599 untuk mengelompokkan akun secara rapi
  • 📁 Jangan terlalu banyak akun—cukup wakili kebutuhan utama saja
  • 📄 Simpan daftar akun sebagai referensi tetap, jangan sering ubah kode
  • 🧾 Gunakan BiPOS Lite untuk mencatat dan generate laporan otomatis berdasarkan akun

🙏 Terima Kasih Telah Membaca

Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Dengan akun & kode akun yang terstruktur, kamu nggak akan pusing lagi di akhir bulan. Semua transaksi bisa ditelusuri, dan bisnis kamu punya “bahasa keuangan” yang bisa dibaca siapa saja.

💡 Catatan Penutup: Jangan remehkan hal kecil seperti penamaan akun. Karena dari sinilah kredibilitas laporan keuangan dibangun. Semakin rapi akunnya, semakin tajam keputusan bisnismu.

📘 Pembahasan Selanjutnya: Buku Besar dan Cara Posting Transaksi

Artikel berikutnya akan membahas tentang Buku Besar: tempat semua akun dikumpulkan dan transaksi diposting dengan rapi. Kita juga akan lihat contoh nyata dari proses posting manual dan otomatis. Sampai jumpa, Bosku!

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default